Latar Belakang
Pada akhir pemerintahan Orde Baru situasi politik dan kondisi ekonomi Indonesia semakin tidak terkendali. Rakyat Indonesia menyatakan bahwa Orde Baru gagal menciptakan kehidupan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu munculah gerakan Reformasi. Agenda gerakan Reformasi, antara lain:
1. Adili Soeharto beserta kroninya.
2. Amandemen UUD 1945.
3. Penghapusan dwifungsi ABRI.
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya.
5. Supremasi hukum.
6. Pemerintah yang bersih dari KKN.
Kronologi Reformasi
- Maret 1988 melalui Sidang Umum MPR, Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden RI dan melaksanakan pelantikan Kabinet Pembangunan IV. Situasi sudah tidak kondusif lagi.
- Bulan Mei 1988, para mahasiswa giat melakukan demonstrasi dan aksi keprihatinan yang menuntut turunya harga sembako dan pemberantasa virus KKN yang telah menjangkiti pemerintahan dan menuntut pengunduran diri Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan.
- Tanggal 12 Mei 1988, terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan aparat yang mengawal jalannya demonstrasi yang mengakibatkan 4 mahasiswa tertembak dan gugur.
- Tanggal 13 dan 14 Mei 1988 di Jakarta terjadi kerusuhn dan penjarahan terhadap pertokoan yang tidak sedikit menelan korban jiwa.
- Tanggal 19 Mei 1988 puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menduduki gedung DPR/MPR.
- Tanggal 20 Mei 1988 Presiden Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa untuk dimintai pertimbangannya guna membentuk Dewan Reformasi namun mengalami kegagalan.
- Tanggal 21 Mei 1988 pukul 10.00 di Istana Negara Presiden Soeharto meletakan jabatannya sebagai Presiden dihadapan ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 8 UUD 1945, jabatan presiden dipegang oleh wakil Presiden B.J. Habibie. Pada hari itu pula beliau dilantik dihadapan ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung.
Sumber :
Badrika, wayan I. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga
2 komentar:
Thank's gan infonya !
www.bisnistiket.co.id
Thanks
Posting Komentar