Gerakan RMS

             Gerakan ini dipelopori oleh Mr. Dr. Christian Robert Steven Soumokil (mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur) dibantu oleh Manusama. Soumokil tidak menghendaki berdirinya kembali NKRI. Ia berusaha melepaskan Maluku Utara dari Negara Indonesia Timur. Manusama bertugas menghasut para rajasa (kepala desa) untuk menyetujui berdirinya RMS melalui rapat umum di kota Ambon tanggal 18 April 1950.
Pada tanggal 24 April 1950, Soumokil memproklamirkan berdirinya RMS. Pemerintah RIS mengirimkan Dr. J. Leimena untuk misi perdamaian tetapi gagal. Kemudian pemerintah RIS memutuskan untuk melaksanakan ekspedisi militer. Ekspedisi ini dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang. Melalui ekspedisi ini wilayah gerakan RMS dikuasai oleh APRIS. Gerakan RMS berhasil dipadamkan sehingga Maluku Tengah pulih kembali.
sumber :

Gerakan ini dipimpin oleh dipimpin oleh Kapten Westerling. Gerakan ini bertujuan mempertahankan bentuk Negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiripada Negara-negara bagian RIS. Pada tanggal 23 Januari 1950, pasukan APRA menyerang kota Bandung . pasukan ARPA melakukan pembunuhan terhadap anggota tentara yang ditemuinya, termasuk Letkol Lembong. Markas Divisi Siliwangi berhasil didudukinya.
Situasi yang tidak aman ini, mendorong pemerintah RIS mengirimkan pasukannya ke kota Bandung. Moh. Hatta selaku perdana Menteri melakukan perundingan dengan Komisaris Tinggi Belanda agar Westerling meninggalkan kota Bandung. Pasukan APRIS dengan dibantu Rakyat berhasil melumpuhkan APRA.
Setelah diselidiki ternyata gerakan APRA didalangi oleh Sultan Hamid II. Belau merencanakan mennculik Menteri Pertahanan Keamanan, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sekjen Pertahanan Mr. Ali Budiardjo, dan pejabat Kepala Staf Angkatan Perang, Kolonel T.B. Simatupang. Kaberhasilan APRIS menumpas APRA maka keamanan di Jawa Barat berhasil dipulihkan.
Sumber :
Badrika, wayan I. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar