1. Budi Utomo
Didirikan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tanggal 20 mei 1908, yang menjadi hari pergerakan nasional, organisasi ini bertujuan memajukan pendidikan serta membiayai anak- anak kurang mampu untuk bersekolah. Organisasi diprakasai oleh lulusan STOVIA termasuk Dr. Sutomo yang menjadi ketua dan juga Dr. Whidin tentunya.
2. Perhimpunan Indonesia ( PI)
Pada tahun 1922 Indische Veregening diubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh para pelajar, yang ada di belanda, dan melakukan perjuangan non fisik dengan cukup radikal revolusioner. Tokoh- tokohnya antara lain G. Mangun Kusumo, Muhammad Hatta, Iwa Kusumantri, Sastro Mulyono, dan M. Sartono.
3. Sarekat Islam( SI)
Didirikan di Solo tahun 1911, yang mulanya bernama Sarekat Dagang Islam yang diketuai oleh Haji Samanhudi tahu 1909. Setelah H. Oemar Said Cokroaminoto menjadi ketua SI yang dulunya tujuannya melindungi para pedagang kini meluas melindungi seluruh masyarakat. Dalam SI terdpat perpecahan yaitu adanya SI putih dan SI merah yang akan menjadi PKI.
4. Indische Partij
Partai ini diprakarsai oleh 3 serangkai yaitu Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suuryaningrat, berdiri pada tahun 1912. Tujuan partai ini yaitu mempersiapkan kehidupan berbangsa Indonesia yang merdeka, yang anggotanya masyarakt seluruh wilayah Indonesia.
5. Partai Komunis Indonesia( PKI )
Di bentuk pada tahun 1920 dari pecahan SI yang di ketuai oleh Semaun dan Darsonoo sebagai wakilnya, PKI ini awalnya bekerja sama dengan ISDP, organisasi bentukan belanda yang beraliran marxis, namun berpisah karena tidak disetujui oleh beberapa tokoh- tokoh belanda, maka banyak terjdi pemberontakan- pemberontakan kepada belanda.
6. Partai Nasional Indonesia( PNI)
Pada tahun 1927, PNI didirikan oleh Ir. Soekarno, Dr. Ciptomangunkusumo, Ir. Anwari, Sartono SH, Budiarto SH, dan Dr. Samsi. PNI memprakarsai berdirinya PPPKI ( Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Imdonesia). Dasaar perjuangan PNI yaitu sosio- nasionalis dan sosio- demokratis yang disingkat dengan marhaenisme.
7. Partai Indonesia( Partindo)
Setelah PNI dibubarkan maka Partindo dbentuk pada tahun 1931 dan stelah Soekarno dibebaskan pada tahun 1937 dari Flores maka ia pun berpartisipasi di Partindo ini.
8. PNI Pendidikan
Mereka yang tidak menyetujui pembubaran PNI memlih untuk membentuk PNI Pendidikan yang dipimpin oleh Muhammad Hatta, dan Sutan Syahrir pada tahun 1931, yang berpusat di Bandung. Prinsip perjuangannya yaitu nonkooperatif.
9. Partai Indonesia Raya (Parindra)
Dibentuk oleh Dr. Sutomo di Surabaya. Tujuan perjuangannya yaitu menyempurnakan derajat bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia dengan melakukan hal- hal yang nyata dan dapat dirasakan oleh rakyat indonesia seperti pendidikan, koperasi rakyat, mendirikan bank- bank rakyat dan mendirikan persatuan rakyat.
10. Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Muhammadiyah didirikan oleh KH. Achmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta. Pengurus Muhammadiyah terdiri atas KH. Achmad Dahlan, Abdullah Sirad, H. Ahmad, H. Abdurrachman, RH Sorkawi, H. Muhammad, R.H. Jailani, H. Anis dan H.M. Fakih. Bidang dakwah menjadi kegiatan sekaligus alat perjuangan baik dalam hal keagamaan maupun nasionalisme. Sampai sekarang muhammadiyah masih berjalan sampai sekarang, dan terus berkembang.
11. Taman Siswa
Taman siswa berdiri pada tahun 1922 oleh Ki Hajar Dewantara, organisasi ini bertujuan mengembangkan edukasi kultural, dan juga semangat nasionalisme didalaamnya. Sampai sekarang Taman Siswa masih berjalan sampai sekarang, dan terus berkembang.
12. Gerakan Pemuda
· Gerakan pemuda yang pertama yaitu Tri koro darmo tanggal 7 maret 1915 di Jakarta.
· Pada tahun 1926 kongres java di solo
· Tahun 9 Desember 1927 adanya Jong Sumatera bond
· Organisaasi kepanduan di solo tahun 1916 atas prakrsa SP Mangkunegoro.
13. Gerakan Wanita
Inspirasi R.A Kartini menjadi pemikiran bagi pemudi- pemudi di Indonesia untuk melakukan gerakan- gerakan terbukti dengan adanya kongres- kongres wanita yaitu sebagai berikut:
· Kongres Perempuan I: dihadiri oleh Ny. Sukanto ( wanito utomo), Nyi Hajar Dewantara( taman siswa), Nona Suyatin( Pemuda Indonesia bagian keputrian), dan lain- lain.Tujuannya yaitu mempersatukan cita- cita dan memajukan wanita indonesia.
· Konggres Perempuan II: terjadi pada tanggal 20- 24 juli 1935 yang dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Pembicaraan di kongres yaitu perbaikan masyarakat untuk terpisah dari agama dan politik.
· Kongres Perempuan III: terjadi tanggal 23- 28 juli di Bandung dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja. Di kongres diputuskan undang- undang perkawinan modern, soal politik, hak pilih wanita dan memutuskan hari ibu pada tanggal 22 desember, yang menambah kesadaran kaum wamita bahwa ia adalah ibu bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar