A. PERLUASAN KEKUASAAN KOLONIAL DI INDONESIA
1. Kolonialisme dan Imperialisme
Kata koloni berasal dari bahasa latin “coloonia” yang berarti tanah pemukiman atau jajahan. Menurut sejarah sistem koloni sudah muncul pada zaman yunani kuno, petani sudah berpindah tempat dari daerahnya yang tandus ke daerah subur. Dalam sejarah perkembangan koloni, politik kolonial modern mulai muncul sejak abad ke 16, cikal bakalnya karena penemuan besar yang di lakukan oleh pedagang eropa, mereka haus akan nama besar, kekayaan, dan kkejayaan.
Kolonisator pertama yaitu orang- orang portugis, dalam abad ke 17 muncul bangsa Inggris, Perancis, dan Belanda yang menguasai sebagian Amerika Utara, Hindia Barat, Hindia Muka ( daerah Asia Selatan) dan Hindia Timur (Hindia Belanda). Pada abad ke 19, puncak perkembangan kolonialisme, karena hampir seluruh benua afrika dikuasai bangsa eropa, bahkan pada abad ke 20 kolonialisme di lakukan oleh jepang.
2. Imperialisme
Kata Imperialisme berasal dari kata imperator yang artinya memerintah. Dalam sejarah perkembangannya imperialisme muncul di Inggris pada masa berkembangnya industri modern. Ketika Benyamin Disraeli menjbat sebagai perdana menteri Inggris ia bercita- cita mewujudkan suatu Imperium Inggris yang meliputi seluruh dunia, namun ini ditentang keras oleh golongan oposisi yang disebut kaum oposan. Menurut kaum oposan gagasan disraeli dipandang terlalu ideal dan akan menjerumuskan Inggris ke persaingan Internasional.
a. Imperialisme kuno
Imoerialisme kuno mencari tanah jajahan krena tedorong gold, glory, dan gospel.
b. Imperialisme modern
Imperialisme modern mencari tanah jajahan karena kepentingan ekonomi, dan juga mencari bahan untuk kebutuhan industri.
3. Kapitalisme
Dalam kapitalisme kemenangan di tentukan oleh besarnya kepemilikan modal. Kapitalisme ada dua yaitu kapitalisme kuno dan kapitalisme modern.
a. Dalam kapitalisme kuno, si kapitalis merupakan seorang pedagang. Kapitalisme berkembang di Italia dari abad XIII- XIV, dimana pedang kaya memegang peran penting di Genoa, Venesia dan lain- lain.
b. Dalam kapitalisme modern, si kapitalis merupakan produsen, pedagang, dan distributor, ini disebabkan karena kebutuhan industri, dan banyak munculnya peluang pasar, dan pasar tersebut sebagai daerah jajahannya.
4. Revolusi Industri
Pertumbuhan ekonomi setelah revolusi industri berjalan cepat sehingga berakibat luas pada masyarakat. Perubahan yang terjadi di tandai dengan penemuan- penemuan serta pengalaman yang mendatangkan kekayaan secara tiba- tiba. Revolusi industri ini besar pengaruhnya terhadap perkembangan kolonialisme dan imperialisme bangsa eropa pada masa itu.
5. Kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia pada abad ke 19 sampai abad ke 20
Bangsa portugis pertama kali ke Indonesia karena berhasil menemukan sunber rempah- rempah yaitu di Maluku, dan kemudian bangsa eropa lainnya berbondong- bondong ke Indonesia, pada akhir abad ke 16 dan awal abad ke 17.
Pada tahun 1956 para pedagang belanda berhasil tiba di Banten, mereka dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Semula kedatangan mereka di sambut baik namun mereka serakah dan akhirnya menjadi musuh penduduk setempat.
6. Perkembangan Struktur Birokrasi, sistem pemerintah, dan sistem hukum pada masa kolonial
a. Struktur Birokrasi kolonial: birokrasi yang dilakukan oleh kolonial yaitu dengan mengambil tenaga pribumi untuk memperkuat militer, korps administrasi, ataupun penguatan yang lainnya. Birokrasi yang dilakukan oleh kolonial dengan sistem desentralisasi di berbagai pusat pemerintahan.
b. Sistem pemrintahan:pemerintahan kolonial berasal dari kongsi dagang seperti belanda yaitu VOC, birokrasi inilah yang mengurusi pemerintahan termasuk hubungan dengan kerajaan di Indonesia, dan juga hubungan ke kerajaan Belanda.
c. Sistem hukum : yang dipakai yaitu untuk memperkuat kepastian hukum para pedagang belanda dan mempermudah hukum kontrak dengan kolonial. Selain itu juga kolonial belanda ini membuat Undang- undang untuk kaum pribumi yang bertujuan untuk menundukkan orang- orang Indonesia dan membuat hukum tersendiri untuk kaum pribumi, yang menyangkut hukum orang- orang Indonesia di antaranya:
· Hukum perdata dan dagang yang menyangkut acara perdata dan pidana harus dimasukkan dalam kitab- kitab undang- undang.
· Untuk para pedagang eropa harus menganut undang- undang yang berlaku di negeri belanda.
· Untuk golongan timur asing dapat dikenakan hukum eropa, apabila di kehendakinya.
· Orang Indonesia dan orang timur asing diperbolehkan tunduk kepada hukum eropa.
· Sebelum hukum orang indonesia ditulis dalam kitab undang- undang, maka mereka dapat dikenakan hukum adat asli Indonesia.
B. PERLAWANAN BANGSA INDONESIA MENENTANG DOMINASI ASING
1. Perlawanan Sebelum Tahun 1800
· Sultan Baabullah menentang portugis: setelah sultan harun tewas, sultan baabullah menggantikannya di Ternate, dan melakukan penyerangan kepada portugis setelah sebelumnya portugis disuruh pergi, dan akhirnya portugis terdesak karena juga kedatangan VOC di ternate.
· Dipati Unus menyerang portugis di Malaka tahun 1512- 1513.
· Fatahillah menduduki Jawa Barat dan berhasil mengusir portugis dari sana, ia berhasil menduduki Cirebon, Sunda kelapa, dan Banten.
· Sultan Iskandar Muda menyerang portugis.
· Sultan Agung menyerang Belanda di Batavia.
2. Perlawanan Sesudah Tahun 1800
a. Perlawanan Rakyat Maluku
1. Perlawanan Sultan Nuku (Tidore) ( 1795- 1885)
Sultan Nuku berusaha melawan Belanda bersama rakyat tidore, disertai dengan 200 kapal dan 6000 orang pasukan. Perjuangan yang dilakukan yaitu dengan diplomasi, siasatnya berhasil dengan memanfaatkan perselisihan antara gubernur ambon dan gubernur ternate. Selain itu menggunakan siasat adu domba antara inggris dan belanda.
2. Perlawanan Kapitan Pattimura/ Thomas Matulesi (1817)
Perlawanan yang dilakukan diawali dengan penyebuan benteng Duurstede di Saparua, residen belanda akhhirnya terbunuh dan benteng berhasil direbut. Lalu setelah itu pertempuran berkurang dan pada tanggal 16 desember 1817 Pattimura dan kawan- kawan tertangkap dan mennjalani hukuman di tiang gantungan. Dalam pertempuran lainnya dikenal pula tokrh wanita Christina Tiahahu.
b. Perang Padri
Penyebab perang Padri yaitu masalah kekerabatan yaitu matrilinealisme di padang, dan juga masalah keislaman yang kuat disana yang coba dihancurkan oleh belanda dan pertikaian meruncing dan terjadinya perang. Dalam perang Padri terjadi beberapa periode perang yaitu:
1. Periode pertama (1821- 1825): di periode ini belanda mengirim pasukan dari batavia, yang dipimpin oleh Letkol Raaf, dan belanda menang dan mendirikan benteng Fort Van der Capellen. Di periode ini terdapat perjanjian Masang.
2. Periode kedua ( 1825- 1830): peperangan tidak terlalu ketat, dan terjadi bentokan- bentrokan antara pasukan pagaruyung dan belanda.
3. Periode ketiga (1830- 1837): Perjanjian Masang dilanggar oleh keduanya, pada tahun 1831 Letkol Elout melawan kaum Padri, kemudian datng Mayor Michael dan serangannya berhasil, setahun kemudian dikirimlah Sentot Ali Basyah ke Sumatera Barat.
Setelah periode ketiga Imam Bonjol bertahan sampai tahun 1837, ketika diajak berunding ia ditipu, kemudian ditangkap, lalu dibawa ke Batavia dan ke Minahasa dan meninggal di Kampung Luta tahun 1864 dalam usia 92 tahun, dan belanda pun mennguasai Sumatera Barat.
c. Perang Diponegoro
Sebab umum perang Diponegoro yaitu kekuasaan Mataram makin kecil dan kewibawaannya merosot, selain itu kaum bangsawan merasa dikurangi pendapatannya dan dibagi- bagikan lagi kepada pengusaha lainnya, dan rakyat merasa dibebani oleh kerja paksa, pajak tanah dan sebagainya. Sedangkan sebab umumnya yaitu pembangunan jalan yang melalui makam leluhur pangeran Diponegoro diTegal Rejo. Jalannya perang ini dipimpin oleh Diponegoro yaang merupakan Raja Mataram dan dibantu oleh Sentot Ali Basyah. Perang ini diakhiri pada tahun 1830, dan Diponegoro tertangkap dan ditawan di Makasar dan meninggal disana tanggal 8 Januari 1855.
d. Perang Aceh
Perang aceh terjadi setelah kekuasaan Sultan Iskandar Muda pudar, dan kerajaan pun terpecah karena belanda. Sebab perang ini yaitu karena pemuda aceh yang dianggap mengingkari perjanjian treaty of london, karena disana terdapat dua penguasa yaitu inggris dan belanda. Serangan dari Aceh dipimpin oleh Panglima Polim saat pasukan pertama belanda datang, dan perang ini didasari oleh kezaliman yang dilakukan belanda dan pihak Aceh melalkukan perang jihad. Dipihak lain terjadi pertempuran yang dilakukan oleh pasukan Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, dan Cut Nyak Din. Dan akhirnya belandapun kewalahan dan Dr. Snouck. Hurgronye dikirim untuk menyelidiki tata negara Aceh dan melakukan penyerangan setelah menyelidiki tata negara Aceh, dan rakyat Aceh pun kalah. Kemudian belanda membuat perjanjian pendek yang berisi sebagai berikut:
· Mengakui daerahnya sebagai daerah kekuasaan belanda.
· Berjanji tidak akan berhubungan dengan suatu pemerintahan asing.
· Berjanji tidak akan menaati perintah- perintah yang diberikaan oleh pemerintah belanda.
e. Perang Bali
Sebelum abad ke- 19 Bali dikausai oleh bbeberapa kerajaan kecil yang seluruhnya dikuasai oleh kerajaan Klungkung. Menurut perjanjian antara erajaan klungkung dengan belanda tahun 1841, kerajaan klungkung dibawah kekuasaan Raja Dewa Agung Putra dinyatakan sebagai kupernement dari Hindia Belanda, namun ada hak- hak kerajaan bali yang mudah dilanggar yaitu hak tawan karang. Perang di bali terjadi terkenal dengan nama perang puputan, yaitu perang suci agama Hindu, perang tterjadi dari tahun 1906 (perang puputan Badung), tahun 1908 (perang puputan Kusumba, dan Perang puputan Klungkung).
f. Perang Bone
Sejak perjanjian bongaya tahun 1667, belanda mulai mmempunyai wilayah di sulawesi Selatan. Pada tahun 1824, Gubernur Jenderal Van Der Capellen berangkat ke Makassar dan memperbarui perjanjian bongaya, dan perjanjian inipun tidak sesuia dengan rakyat bone, maka timbullah perang, Raja Putri melakukan penyerangan dan meninggal pada tahun 1895.
0 komentar:
Posting Komentar