1. LATAR BELAKANG DAN PERISTIWA
Pada awal abad ke-20, Industri dan pertanian di Rusia maju pesat.Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Tsar Nicholas II yang senantiasa memajukan perekonomian dengan jalan meningkatkan produksi pertanian dan memajukan industri. Pada tahun 1898, Goerge Plekhanov mendirikan Partai Sosialis Demokrat dengan progaramnya yng moderat , yaitu persaman dalamhukum, kemerdekaan pers, berbicra, berkumpul, serta perbaikan nasib buruh dan petani. Tujuan ini hendak dicapai dengan cara diplomsi politik dan pemogokan. Pada kongres Partai Demokrat dari seluruh dunia pada tahun 1903, Partai sosialis Demokrat tersebut pecah menjadi dua, yaitu :
a. Mensyewik (Sosial-Demokrat) yang berhaluan sosialis. dipimpin oleh Goerge Plekhanov yang kemudian diganti oleh Kerensky
b. Bolsyewik (Radikal Revolusioner) yang berhaluan komunis. Dipimpin oleh Vladimir Ulyanov yang dengan nama samaran Lenin, kemudian digantikan oleh Josef Dschugaschvili yang dikenal dengan nama Stalin.
Pada tanggal 22 Januari 1905, ribuan pekerja berdemonstrasi di depan istana. Mereka beramai-ramai menyayikan lagu-lagu keagamaan sambil membawa gambar tsar, tsar menolak untuk bertemu dengan mereka .Revolusi 1905 yang dimulai dengan pemogokan umum di Petrograd (kemudian diubah menjadi Leningrad) segera diakui oleh seluruh Negara. Akhirnya Tsar Nicholas II menyanggupi untuk memberikan UUD melalui Oktober Manifesto 1905 Pada bulan Agustus, tsar menyetujui pembentukan Duma (parlemen) namun Duma hanya dimasudkan sebagai badan penasihat. Di Pertograd dengan jumlah penduduk sebanyak1,4 juta jiwa, hanya 13.000 penduduk yang memiliki hak pilih.Dewan Soviet (Dewan Buruh) adalah organisasi untuk mengatur perjuangan ekonomi dan politik kaum buruh. Dewan-dewan soviet itu dibentuk untuk melayani keperluan perjuangan kaum buruh sehari-hari, seperti menatur aksi pemogokan,menyebarkan brosur, mengumpulkan makanan, obat-obatan , angkutan. Tokoh utama pembrontakan ini adalah Aleksander Fyodorovich Kerensky yang biasa disingkat Kerensky. Peristiwa ini disebut dengan Revolusi Februari 1917.
2. PENGARUH REVOLUSI RUSIA TERHADAP PERGERAKAN
KEBANGSAAN INDONESIA
Pada bulan Maret 1917 Sneevliet menulis artikel berjudul Zegepraal (kemenangan) yang memuliakan Revolusi Februari Kerensky di Rusia. Darsono melalui surat kabar Het Vrije Woord milik ISDV menyerukan pembrontakan dan dikibarkannya bendera merah. Sedangkan partai-partai moderat seperti Boedi Oetomo , Insulinde, dan SI mendesak agar pemerintah Belanda menggantikan Volksraad menjadi parlemen pilihan rakyat. Krisis November mulai segera mereda setelah Gubernur Jendral van Limburg Stirum menjanjikan akan melakukan perubahan yang luas. Pada tanggal 23 Mei 1920, ISDV menjadi partai Komunis Indonesia (PKI) dan Semaun terpilih menjadi ketuanya. Ketika Kominter (Komunisme Internasional) terbentuk pada tahun 1919, pengaruhnya telah terasa di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar