Perkembangan Indonesia Pasca Reformasi

Setelah dilantik pada tanggal 21 Mei 1988, B.J. Habibie  resmi menjadi Presiden ke-3 RI. Pada tanggal 22 Mei 1988, Presden B.J. Habibie membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan. Kabinet ini terdiri dari 16 Menteri yang diambil dari unsur ABRI, Golkar, PPP, dan PDI. Pada tanggal 25 Mei 1988, diselenggarakan pertemuan yang pertama Kabinet Reformasi Pembangunan. Hasil dari pertemuan tersebut berhasil membentuk komite yang merancang Undang-Undang politik yang lebih longgar dan menyetujui pembatasan masa jabatan presiden.
Dalam bidang ekonomi, pemerintahan Habibie melakukan beberapa langkah, antara lain:
1.      Merekapitulasi perbankan.
2.      Merekonstruksi perekonomian Indonesia.
3.      Melikuidasi beberapa bank bermasalah.
4.      Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hingga di bawah Rp. 10.000,-.
5.      Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
Pada masa ini diselenggarakan pemilu yang benar-benar demokratis. Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai. Di samping itu, Habibie membebaskan beberapa tahanan politik yang ditahan pada zaman Orba diantaranya Sri Bintang Pamungkas dan Muchtar Pakpahan. Yang paling meonjol adalah kebebasan pers sangatlah dijamin.     
 
Sumber :
Badrika, wayan I. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar